desaku

mengiringi indah gemericiknya
menikmati indah alunannya
terbawa hasrat yang menggelora
mengikuti irama sederhana
memandangi hamparan hijau Dunia


hidupku... 
tak seindah melodimu
diriku tak sememesona anggunmu
barisan prajurit hijau berbaris
mengayun lembut teriringi hembusannya
semakin hari semakin teguh.
melawan musuh yang bisu menerjang


maaf...
aku hanya bia merusakmu
tak ku sangka kau sekuat itu
tak ku bayangkan kau semegah itu
kau begitu tegar
terhampar di setiap waktu


Tuhan memberimu waktu
untuk berubah mengikuti segalanya
untuk menjadi sang penjajah
namun kau tetap bertahan
menatap masamu ke depan
menjaga hidupku yang tentram
karena kau tahu...
saat aku terluka, 
aku hanya akan mengadu padamu
aku hanya akan menangis di pelukmu
aku hanya akan kembali ke pangkuanmu


aku bangga...
kau tetap yang terindah di mataku
kau tetap menjadi ratu di jiwaku
kau adalah oksigen untuk nafasku
kau juga gelora semangatku


terima kasih..
semua yang kau berikan telah menghidupiku
hijau mu telah selamatkan aku
hamparanmu
telah membuka mataku yang buta
aku berhutan kepadamu
kan ku titipkan salammu
kepada mereka yang membawa penjajah
kepada mereka yang membawa panas
kepada mereka yang membawa gerah
untuk tetap menjaga kau hijau
untuk tetap melihat kau asri
karena sampai kapanpun
kau kan tetap Desaku

Read More