Hasil karya tangan dan pemikiranku

Calon Tenaga Kesehatan yang sedang menuntuk ilmu di Politeknik Kesehatan Denpasar.

Aku Suka Berbagi, Ayo Berbagi Bersamaku

Calon Tenaga Kesehatan yang sedang menuntuk ilmu di Politeknik Kesehatan Denpasar.

Hidup di Bali adalah Anugerah Bagiku

Calon Tenaga Kesehatan yang sedang menuntuk ilmu di Politeknik Kesehatan Denpasar.

Enjoy, Happy, Smile, is everything that i am learning now

Calon Tenaga Kesehatan yang sedang menuntuk ilmu di Politeknik Kesehatan Denpasar.

Hidup Itu Indah, Bila kau mensyukurinya

Calon Tenaga Kesehatan yang sedang menuntuk ilmu di Politeknik Kesehatan Denpasar.

Monday, April 20, 2015

selembar pengakuan, saya tidak melakukan apapun!

Indonesia adalah negara dengan penduduk terbanyak keempat setelah china, amerika, dan india. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia terlalu manja karena sebagian besar pengusaha yang mendirikan usahanya di indonesia adalah orang luar negeri, ini terbukti dari total pengusaha yang ada di indonesia, dimana hanya 0,2 % dari total keseluruhannya yang merupakan penduduk asli indonesia, sisanya, mereka yang merantau ke negeri kaya dengan penduduk miskin ini.
Siapa yang mengatakan Indonesia itu Miskin ? itu bohong!, lihat saja tanahnya yang subur, dengan deretan gunung berapi yang siap meletus untuk menyuburkan kembali.
Coba dengarkan suara aliran sungai yang mengaliri sawah-sawah petani yang akan menghasilkan padi untuk menghiasi meja makan di setiap saat makan tiba.
Coba lihat deretan pantai yang berbaris di tiap ujung pulau-pulau nan cantik di negeri ini, pantai-pantai yang indah yang mengantarkan nelayan menuju lautan menemui ikan-ikan segar yang menjadi sumber protein bagi penduduk kita.
Pernahkah terdengar suara-suara nyanyian yang mengalun lembut ? itulah suara-suara kebudayaan Indonesia, suara-suara musik yang mengiringi tarian gemulai dan nyanyian yang mengantarkan para putra-putri penerus bangsa menuju kemenangan.
Tanyakan saja pada UNESCO, dimana letak hewan komodo yang hanya ada di satu tempat di Dunia, dan burung-burung indah yang diberi nama cendrawasih, dan Jalak Bali yang mengisi deretan terdepan nama hewan yang hampir punah. Ketiganya ada di Indonesia, habitat alam yang ramah bagi satwa.
Tapi sejenak, mari kita lihat ke permukaan.
Tengoklah sejenak apa yang ada di meja makan setiap pagi ? tak ada ku lihat nasi disana, kemanakah padi itu?
Lihatlah apa yang berderet melauki nasi-nasi yang ada ? hanya seekor ikan kecil yang sekali suap langsung lenyap ke dalam perut kita. Dimana ikan yang ditangkap nelayan kita ?
Luangkan sedikit waktu untuk mendengar kebudayaan kita ? tapi tak terdengar apapun, suara-suara dentuman baja, dan kendaraan bermotor terdengar sangat jelas. Siapa yang berhenti memainkan musiknya ?
Haruskah aku menyalahkannya ? atau mungkin mereka ? dia ? atau ini semua karenamu ? tidak, bukan aku… aku tak melakukan apapun…
Ya itu dia permasalahannya, aku tak melakukan apapun…
Ketika ku lihat mereka mengambil komodo itu, menangkap burung-burung itu,.. aku tak melakukan apapun
Saat aku temui nelayan itu, mereka berpamitan menuju negeri seberang, menjual hasil tangkapannya untuk perbaikan gizi mereka, dan kau tahu ?? aku tak melakukan apapun.
Ketika musik-musik itu mulai melemah, gerak tubuh yang mulai melunglai, dan suara-suara yang mulai serak, aku hanya terdiam dan tak melakukan apapun
Ketika mereka, para calon penguasa tanah kita datang, membeli sedikit-demi sedikit harta kita, menyulapnya menjadi tambang harta untuk kekayaan negerinya, seperti biasa, aku tak melakukan apapun..

Saat tangan-tangan mungil yang semestinya menuliskan kalimat-kalimat di sekolah mengais sedikit demi sedikit rejeki yang terbuang di sekitar rumahnya, kau pasti tahu, bahwa aku tak melakukan apapun.