Hasil karya tangan dan pemikiranku

Calon Tenaga Kesehatan yang sedang menuntuk ilmu di Politeknik Kesehatan Denpasar.

Aku Suka Berbagi, Ayo Berbagi Bersamaku

Calon Tenaga Kesehatan yang sedang menuntuk ilmu di Politeknik Kesehatan Denpasar.

Hidup di Bali adalah Anugerah Bagiku

Calon Tenaga Kesehatan yang sedang menuntuk ilmu di Politeknik Kesehatan Denpasar.

Enjoy, Happy, Smile, is everything that i am learning now

Calon Tenaga Kesehatan yang sedang menuntuk ilmu di Politeknik Kesehatan Denpasar.

Hidup Itu Indah, Bila kau mensyukurinya

Calon Tenaga Kesehatan yang sedang menuntuk ilmu di Politeknik Kesehatan Denpasar.

Tuesday, July 31, 2012

Saturday, July 28, 2012

Thursday, July 26, 2012

Makalah Observasi Pasar



Daftar  Isi

Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Abstraksi
Bab 1 Pendahuluan ……………………………………………………………
1.1      Latar Belakang ……………………………………………………
1.2      Rumusan Masalah ………………………………………………...
1.3      Tujuan Penelitian …………………………………………………
1.4      Manfaat Penelitian ………………………………………………...
1.5      Metode yang Digunakan ………………………………………….
Bab 2 Tinjauan Tentang Bentuk-Bentuk Pasar ……………………………....
Bab 3 …………………………………………………………………………...
3.1  Lokasi dan Waktu Penelitian ……………………………………..
3.2  Jenis dan Sumber Data …………………………………………...
3.3  Teknik Pengumpulan Data ……………………………………….
Bab 4 ……………………………………………………………………….......
4.1  Jenis Pasar dan Sifat Barang yang Dijual ………………………...
4.2  Ciri-Ciri yang Ditemui Pada Setiap Pasar ………………………
4.3  Bentuk Pasar Jika Ditinjau dari Aspek Lain ……………………...
Bab 5 ……………………………………………………………........................
5.1  Kesimpulan ………………………………………………………
5.2  Saran ………………………………………………………………
Daftar Pustaka
Lampiran Foto
















BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
Apa yang ada di pikiran kalian jika mendengar kata pasar? Mungkin yang terlintas dalam pikiran kalian adalah mengenai pasar tradisional dengan banyak penjual yang sibuk berteriak menawarkan dagangan sementara para pembeli berjubel berusaha menawar barang. Namun sebenarnya, pemikiran tersebut salah karena selama ini, hanya pasar tradisional yang dekat dengan kehidupan kita sehari – hari. Padahal pengertian dalam ilmu ekonomi jauh lebih dalam mengenai pasar dan berbagai jenisnya.
            Dalam ilmu ekonomi, sebenarnya pasar tradisional merupakan salah satu bentuk pasar, karena secara garis besar pengertian tentang pasar dapat digolongkan menjadi pasar nyata (konkret) dan pasar tidak nyata (abstrak). Yang termasuk ke dalam pasar nyata adalah pasar tradisional karena namanya nyata, secara jelas kita dapat melihat pertemuan fisik antara pembeli dan penjual dalam melakukan jual beli barang. Dengan demikian, pasar nyata adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli barang/jasa.
Kebalikan dari pasar nyata yang memerlukan kontak fisik, di pasar abstrak, pembeli dan penjual tidak harus melakukan pertemuan. Dengan semakin majunya tehnologi, penjual dna pembeli tidak perlu harus bertemu untuk mengadakan transaksi. Pada pasar abstrak ini, penjual hanya perlu mengajukan contoh barang saja. Misalnya kopi. Dalam bursa kopi, pembeli dapat melihat contoh kopi yang akan dibeli lengkap dengan berbagai keterangan. Bila ia suka, ia dapat melakukan transaksi melalui telepon, surat, atau bahkan internet. Inilah yang terjadi di berbagai bursa seperti bursa komoditi, bursa saham, dan lain-lain.
Tidak sedikit masyarakat yang salah dalam mengartikan pasar. Oleh sebab itu, penulis melakukan observasi ke beberapa perusahaan di daerah sekitar untuk mengetahui bentuk – bentuk pasar baik pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna yang dibagi menjadi pasar oligopoli, duopoli,  monopoli, monopolistik, monopsoni, dan duopsoni. Kemudian penulis menyusun laporan observasi tersebut dalam bentuk makalah yang membahas tentang ciri – ciri pasar, bentuk – bentuk pasar beserta contohnya, serta keuntungan dan kerugiannya secara terperinci dengan harapan agar pembaca dapat lebih memahami dan mengerti tentang pengertian pasar dan berbagai bentuknya.


1.2   Rumusan Masalah
1.2.1   Apa sajakah bentuk - bentuk pasar dan bagaimana jenis – jenis barang yang diperjual – belikan di pasar yang terdapat di daerah sekitar?
1.2.2   Bagaimana ciri-ciri pasar yang terdapat di daerah sekitar?
1.2.3   Jika ditinjau dari waktu, fisik, daya jangkau, dan strukturnya, termasuk jenis pasar apakah pasar-pasar yang ditemui di daerah sekitar ?

1.3   Tujuan Penelitian
1.3.1   Untuk mengetahui bentuk - bentuk pasar dan jenis – jenis barang yang diperjual – belikan di pasar yang terdapat di daerah sekitar.
1.3.2   Untuk mengetahui ciri-ciri pasar yang terdapat di daerah sekitar.
1.3.3  Untuk mengetahui termasuk jenis pasar apakah pasar-pasar yang ditemui di daerah sekitar jika ditinjau dari waktu, fisik, daya jangkau, dan strukturnya.
1.4   Manfaat Penelitian
1.4.1      Agar siswa dapat mengetahui bentuk – bentuk pasar yang ada di daerah sekitar.
1.4.2      Agar guru dapat menjadikan makalah ini sebagai referensi dalam proses belajar – mengajar khususnya pelajaran ekonomi.
1.5   Agar masyarakat dapat mengerti dan memahami pengertian pasar beserta bentuk – bentuk pasar yang sering ditemui di daerah sekitar
1.6               Hipotesis
Dugaan sementara yang diajukan dalam penelitian ini, yang kemudian akan dicari jawabannya sebagai berikut :
1.5.1        Bentuk pasar persaingan tidak sempurna lebih sering kita temukan di daerah sekitar dibandingkan dengan pasar persaingan sempurna.







BAB II
LANDASAN TEORI

SKEMA PASAR
Pasar
Pasar Nyata  
Bentuk Pasar
Pasar konkret
Sisi Penawaran
Sisi Permintaan
Persaingan Sempurna
Monopolistik
Oligopoli
Monopoli
Persaingan Sempurna
Duopoli
Monopsonistik
Oligopsoni
Monopsoni
 



























2.1   Tinjauan Tentang Pasar Menurut Strukturnya
2.1.1   Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna (perfect competition market) adalah pasar dengan banyak penjual dan pembeli sehingga harga tidak dapat ditentukan sendiri, baik oleh penjual maupun pembeli.
Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna ialah :
Ø  Terdapat banyak penjual dan pembeli
§  Dalam pasar persaingan sempurna, terdapat banyak penjual dan pembeli. Banyaknya penjual dan pembeli yang ada membuat pembeli dan penjual tidak mampu mempengaruhi harga pasar. Tingkat harga yang terbentuk di pasar jenis ini murni tercipta karena tarik menarik antara permintaan dan penawaran dari para pembeli dan penjual di pasar. Harga yang terbentuk  merupakan harga yang sama – sama disepakati oleh penjual dan pembeli.
Ø  Barang yang diperjual belikan homogen
§  Barang dan jasa yang terdapat di pasar persaingan sempurna tidak mudah dibedakan, baik sifat, kualitas, maupun atandarnya. Barang yang ada di pasar tidak terdapat perbedaan yang nyata atau serupa (homogen)
Ø  Pengetahuan pasar pembeli dan penjual sempurna
§  Dalam pasar persaingan sempurna pembeli dan penjual mempunyai pengetahuan tentang keadaan pasar, baik pengetahuan tentang harga dan perubahan harga yang terjadi secara sempurna. Akibatnya penjual tidak dapat mempermainkan harga. Produsen menjadi tidak dapat menjual barangnya lebih tingi dari harga yang berlaku di pasar.  
Ø  Pembeli dan Penjual bebas keluar atau masuk pasar
§  Dalam pasar persaingan sempurna, penjual dan pembeli bebas tanpa hambatan untuk keluar atau masuk pasar. Bagi penjual mereka bebas memasuki pasar untuk bersaing. Akibatnya, penjual yang menang atau kalah bersaing dapat memilih untuk bertahan atau keluar pasar. Pembeli juga bebas untuk mengambil keputusan untuk membeli atau tidak terhadap suatu barang atau jasa.
Ø  Tidak ada campur tangan pemerintah
§  Campur tangan pemerintah tidak diperlukan dalam pasar persaingan sempurna. Pasalnya, penjual dan pembeli sudah memperoleh harga yang disepakati bersama. Jadi, tidak ada pihak yang akan dirugikan. Campur tangan pemerintah justru akan mengganggu mekanisme pasar yang sudah berjalan dengan baik. 
Berikut ialah kebaikan dan keburukan dari pasar persaingan sempurna, yaitu :
         Kebaikan
v  Setiap perusahaan mendapatkan laba maksimum pada jumlah tertentu dengan biaya produksi paling rendah
v  Pemanfaatan alokasi faktor – faktor produksi lebih efisien karena produksi maksimal diusahakan dengan biaya rata – rata yang paling rendah
v  Penjual memiliki kebebasan memilih jenis dan jumlah produk yang akan dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pembeli
v  Pembeli bebas memilih jenis barang yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya
Keburukan
v  Pertimbangan efisiensi sering merugikan pihak tertentu. Sebut saja upah tenaga kerja rendah, mengabaikan pencemaran lingkungan, atau pemakaian bahan – bahan kimia yang merugikan masyarakat
v  Produsen lebih memilih produksi barang yang mendatangkan keuntungan besar daripada barang yang dibutuhkan masyarakat. Misalnya, produsen lebih mendahulukan produksi mobil mewah daripada mobil penumpang umum dan mendahulukan pembangunan rumah mewah daripadarumah sederhana atau rumah sangat sederhana
v  Kurang mendorong temuan teknologi industri baru untuk menghasilkan produk baru  

2.1.2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
   Jenis–jenis pasar persaingan tidak sempuna, antara lain:
*               Pasar monopolistik, terletak di antara dua bentuk yaitu bentuk persaingan sempurna dan pasar monopoli, tetapi posisinya lebih dekat dengan pasar persaingan sempurna. Di pasar ini, sejumlah besar pembeli dan penjual saling menukarkan produk yang relatif berbeda (heterogen) sehingga setiap peserta memiliki sedikit kemampuan untuk menetapkan harga produknya. Dilihat dari segi jumlah pemain ada banyak pemain di pasar monopolistik namun tidak sebanyak pasar dengan persaingan sempurna. Meskipun demikian, persaingan sangat ketat karena biasanya didominasi produk-produk yang telah ternama. Pembeli juga tidak mudah berpindah dari produk satu ke produk lain. Contoh pasar buku.
Ciri – ciri pasar Monopolistik yaitu :
©      Terdapat banyak penjual
§  Penjual di dalam pasar persaingan monopolistik tidaklah sebanyak di pasar persaingan sempurna. Perusahaan dalam persaingan monopolistik mempunyai ukuran yang relatif sama besarnya. Keadaan ini menyebabkan produksi dari satu perusahaan relative kecil kalau dibandingkan dengan produksi total dalam keseluruhan pasar.
©      Barangnya bersifat berbeda corak
§  Ciri ini merupakan sifat yang penting dalam membedakan pasar persaingan monopolistik dengan pasar persaingan sempurna. Secara fisik pasar persaingan monopolistik mudah dibedakan dengan produksi perusahaan lainnya. Perbedaannya juga dalam pembungkusan, layanan purna jual (after sales service), dan cara pembayaran. Perbedaan ini yang menjadi sumber dari adanya kekuasaan monopoli dalam persaingan monopolistik.
©      Mempunyai kekuasaan mempengaruhi harga
§  Perusahaan monopolistic dapat mempengaruhi harga, namun pengaruhnya relative kecil bila dibandingkan dengan pasar oligopoli dan monopoli. Kekuasaan yang dimiliki oleh pasar monopolistis bersumber dari sifat barang yang dihasilkannya. Perbedaan ini menyebabkan para pembeli bersifat memilih barang yang disukai, walaupun harga dinaikan atau penjualnya agak berkurang.
©      Mudah keluar masuk pasar
§  Perusahaan mudah masuk dan menjalankan usaha di dalam pasar persaingan monopolistik. Hambatannya tidak sesulit seperti pasar persaingan oligopoli dan monopoli, tetapi juga tidak semudah dalam pasar persaingan sempurna. Pertama, modal yang diperlukan relatif besar bila dibandingkan dengan mendirikan perusahaan dalam pasar persaingan yang sempurna. Kedua perusahaan harus memproduksi barang yang berbeda coraknya dengan yang sudah tersedia di pasar.  Ketiga, produk baru harus banyak melakukan promosi untuk meyakinkan pembeli.
©      Promosi ikan sangat aktif
§  Harga bukanlah penentu utama untuk menguasai pasar dalam persaingan monopolistic. Suatu barang dengan harga yang lebih mahal masih tetap memiliki daya tarik karena barang tersebut berbeda corak. Akibatnya, persaingan tidak lagi dari segi harga (nonprice competition), tetapi lebih pada mutu dan desain produk. Oleh karena itu, kegiatan iklan harus dilakukan secara terus menerus dengan syarat penjual yang menarik.
Berikut ini adalah kebaikan dan keburukan pasar monopolistic, yaitu :
Kebaikan
! Konsumen dapat menikmati berbagai mutu, desain, model, dan corak dari berbagai barang yang dihasilkan produsen.
! Konsumen memiliki banyak pilihan sesuai daya beli yang dimiliki.
! Kreasi dan inovasi terus dikembangkan.
                        Keburukan
*      Bagi perusahaan yang kecil, tingkat efesiensinya relative rendah.
*      Kurang efesiennya perusahaan kecil menyebabkan harga barang atau jasa yang dibayar konsumen masih tinggi
*            Pasar oligopoli berbeda dengan pasar persaingan sempurna, pasar monopolistik maupun monopoli. Pasar ini berbeda dengan pasa persaingan sempurna karena masing-masing perusahaan dalam pasar oligopoli memiliki ketergantungan. Perusahaan di pasar oligopoli tidak bisa seenaknya mengubah harga karena hal itu bisa menyebabkan kaburnya konsumen ke perusahaan lain. Pasar ini juga berbeda dengan pasar persaingan monopolistik karena perusahaan-perusahaan ini punya sedikit kendali harga. Meskipun demikian, pasar oligopoli hampir sama dengan pasar monopoli dalam hal ketiadaan pesaing. Oligopoli dapat didefinisikan sebagai kondisi pasar dimana hanya erdapat beberapa penjual yang saling bersaing dengan jumlah pembeli yang banyak. Sedikitnya jumlah penjual dikarenakan besarnya biaya investasi awal sehingga mengecilkan niat pesaing baru yang ingin masuk. Karena jumlahnya terbatas, mereka cenderung memiliki kendali pada harga pasar. Tak heran bila ada kekhawatiran terjadi perang harga antar pemain pasar. Hal ini menguntungkan konsumen tetapi bisa menimbulkan iklim usaha yang kurang sehat. Contoh pasar oligopoli yaitu pasar mobil.
Beberapa ciri – ciri pasar oligopoli, yaitu :
*  Ada beberapa penjual di pasar
Bentuk pasar oligopoli hanya terdiri dari sekelompok kecil perusahaan. Biasanya, terdapat pula perusahaan besar yang menguasai sebagian besar pangsa pasar dari seluruh produksi atau penjualan. Antara perusahaan besar atau kecil saling mempengaruhi satu sama lain. Oleh sebab itu, oligopolies harus hati – hati terhadap perubahan harga.
*  Barang yang dijual berbeda corak
Barang yang dijual oleh oligopoli merupakan barang standar atau barang dengan mutu tertentu. Barang standar biasanya berupa bahan baku, seperti semen, baja, aluminium. Selain itu pasar oligopoli terdiri dari perusahaan – perusahaan yang mengasilkan barang berbeda corak (differentiated product) atas barang – barang akhir. Contohnya, industri mobil dan industri pesawat terbang komersial.
*  Promosi iklan secara terus menerus
Kegiatan promosi iklan harus terus menerus dilakukan pada pasar oligopoli yang menjual barang berbeda corak. Kegiatan ini ditunjukkan untuk menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama. Bagi perusahaan oligopolis yang menghasilkan barang standar, pengeluaran iklan relative sedikit karena tujuannya sekedar untuk memelihara hubungan baik dengan konsumen.
*  Kekuasaan menentukan harga tidak stabil
Kekuasaan oligopoli untuk menentukan harga menjadi kuat bilamana tercipta kerja sama yang baik antar perusahaan. Tanpa kerja sama, kekuasaan menentukan harga menjadi sangat lemah. Apabila salah satu perusahaan menurunkan harga, ia menarik banyak pembeli. Perusahaan yang kehilangan pembeli akan mengambil langkah yang sama dengan menurunkan harga yang lebih besar lagi, sehingga perusahaan yang menurunkan semula kehilangan langganan. Dengan demikian, kerja sama antar oligopolies dapat menentukan harga pada tingkat yang dikehendaki.
*  Adanya peluang bagi perusahaan baru yang memasuki pasar
Perusahaan yang besar dengan memiliki standar mutu yang baik sangat mungkin memasuki pasar oligopoly. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan promosi atau iklan untuk segera menarik perhatian pembeli.
Berikut adalah kebaikan dan keburukan pasar oligopoli :
Kebaikan
*      Sering terjadi penemuan – penemuan dan inovasi baru
*      Adanya penerapan teknologi baru
*      Mempunyai kemampuan dana yang cukup besar dalam pengembangan dan penelitian untuk menciptakan produk baru
Keburukan
*      Menimbulkan ketimpangan dalam distribusi pendapatan masyarakat
*      Kemungkinan terjadinya pemborosan (inevisiensi) dalam proses produksi
*      Kemungkinan terjadinya eksploitasi terhadap konsumen dan buruh (tenaga kerja)

*            Pasar monopoli merupakan pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai perdagangan barang atau jasa sehingga pembeli tidak bisa mendapatkan substitusinya. Karena itulah penjual dapat menentukan harga dan dapat memperoleh keuntungan yang tinggi. Pada akhirnya keuntungan akan berpusat pada satu pembeli. Ciri utama pasar monopoli adalah tertutupnya pintu masuk ke pasar (barriers to entry) sehingga pesaing tidak dapat masuk ke pasar dan bersaing dengan penguasa pasar.
Ada tiga alasan mengapa pesaing tidak bisa masuk:
[  Sumber daya kunci dikuasai oleh satu perusahaan tunggal. Artinya bahan utama untuk memproduksi barang tersebut dikuasai hanya oleh satu perusahaan saja, sehingga tidak mungkin bagi perusahaan lain untuk memperolehnya.
[  Pemerintah memberikan hak ekslusif kepada sebuah perusahaan tunggal untuk memproduksi dan menjual barang tertentu. Inilah yang disebut sebagai regulated monopolies atau monopoli yang diregulasi (diatur). Dalam monopoli jenis ini pemerintah sengaja menciptakan monopoli demi melayani kepentingan publik. Misalnya pemerintah memberikan hak monopoli air kepada PAM  dan hak mengelola listrik kepada PLN serta berbagai hak lainnya. Pemerintah juga bisa menciptakan monopoli melalui hak cipta. Dengan adanya hak paten atau hak cipta dari hasil penelitian, sebuah perusahaan bisa melakukan monopoli. Contohnya adalah obat aspirin dari Bayer. Orang bisa menciptakan obat sakit kepala lain, namun mereka tidak boleh memproduksi aspirin karena hak cipta aspirin ada pada Bayer.
[  Biaya-biaya produksi menjadi lebih efisien jika hanya ada satu produsen tunggal yang membuat produk itu daripada banyak perusahaan. Inilah yang dikatakan sebagai monopoli alamiah. Contoh  monopoli alamiah adalah distribusi air bersih, pipa gas dan listrik. Untuk dapat melayani kebutuhan penduduk, sebuah perusahaan harus membuat jaringan. Bila ada lebih dari satu perusahaan yang membangun jaringan, bayangkan betapa penuh sesaknya jaringan yang ada. Biaya produksi menjadi tidak efisien.

Macam – macam pasar monopoli :
1.                   Monopoli alamiah
Monopoli alamiah merupakan monopoli yang timbul karena pengaruh keadaan alam. Misalnya, Malang terkenal dengan apel hijaunya, Martapura terkenal dengan intannya, dan Temanggung terkenal dengan tembakaunya.
2.                   Monopoli  Masyarakat
Monopoli masyarakat terjadi karena kepercayaan masyarakat terhadap satu merek tertentu. Misalnya sabun A memonopoli pasar pada masyarakat tertentu karena sabun tersebut menjadi kesenangan masyarakat yang bersangkutan
3.                   Monopoli Undang – Undang
Monopoli undang – undang terjadi karena pemberlakuan secara hokum kebijakan atau peraturan tertentu. Misalnya, pemberian hak paten, yang merupakan bentuk khusus dari monopoli undang – undang.
Berikut ialah ciri – cirri pasar monopoli :
*             Hanya terdapat satu penjual
Dalam pasar monopoli, barang dan jasa yang dibutuhkan pembeli hanya disediakan oleh satu penjual. Akibatnya posisi pembeli jadi sangat lemah
*             Tidak terdapat barang pengganti yang dekat (close substitute)
Barang yang dihasilkan penjual monopoli tidak dapat digantikan oleh barang lain yang ada di pasar. Contoh, aliran listrik yang dihasilkan PLN.
*             Penjual bebas menentukan harga barang
Sebagai satu – satunya penjual di dalam pasar, monpolis bebas menentukan harga. Caranya dengan pengendalian atas produksi dan jumlah barang yang ditawarkan.
*             Adanya hambatan masuk pasar (barriers two entry)
Pasar monopoli memang memiliki hambatan yang sangat kuat bagi penjual lain untuk masuk pasar. Hambatan tersebut dapat berupa teknologi yang di gunakan sangat canggih, modal sangat besar, dan peraturan atau perundang – undangan yang berlaku.
*             Kurang memerlukan promosi atau iklan
Monopolis praktis tidak memiliki persaingan (competitor) sehingga promosi atau iklan tidak berpengaruh terhadap penjualan barang atau jasa yang di produksinya. Pembeli tetap saja mau membeli barang atau jasa dari monopolis karena tidak mempunyai pilihan.
Berikut ini merupakan kebaikan dan keburukan paasar monopoli :
Kebaikan
¹    Monopolis akan memperoleh keuntungan lebih. Akibatnya, ia dapat melakukan program pengembangan untuk peningkatan kualitas barang yang ia hasilkan.
¹    Biaya produksi lebih efisien karena sebuah perusahaan monopoli merupakan perusahaan besar. Perusahaan mampu membeli bahan baku dalam jumlah besar dengan harga lebih murah. Monopolis juga menggunakan teknologi yang lebih maju.
Keburukan
                  Menimbulkan ketidakseimbangan dan kesenjangan yang cukup besar dalam pemerataan pendapatan. Dalam jangka panjang, perusahaan monopoli memperoleh keuntungan sangat besar, sementara itu perusahaan – perusahaan lain hanya memperoleh keuntungan normal.
                  Terjadinya eksploitasi terhadap konsumen dan pemilik factor produksi, misalnya tenaga kerja. Konsumen membayar dengan harga lebih tinggi, sedangkan tenaga kerja dibayar dengan harga yang lebih rendah.

*               Pasar Duopoli
Pasar Duopoli penawaran suatu barang dikuasai oleh dua perusahaan
Contoh : penawaran untuk minyak pelumas dikuasai oleh Pertamina dan Caltex


*               Pasar Monopsoni
Di pasar monopsoni hanya terdapat satu pembeli, sehingga ia memiliki kemampuan untuk menetapkan harga. Contohnya, PT Kereta Api Indonesia adalah satu – satunya perusahaan yang menguasai penentuan harga berbagai peralatan dan perlengkapan kereta api di Indonesia.
*               Pasar Oligopsoni
Di pasar Oligopsoni terdapat beberapa pembeli. Masing – masing pembeli memilki peran cukup besar untuk memengaruhi harga pasar. Contohnya, di pedesaan sering terdapat tengkulak dan pengijon

2.2 Bentuk Pasar Berdasarkan Luasnya Kegiatan
Berdasarkan luasnya kegiatan pasar dapat dibedakan menjadi empat yaitu sebagai berikut :
2.2.1          Pasar Lokal (Pasar Setempat)
Pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari satu daerah setempat saja disebut pasar setempat. Misalnya, pasar ikan di daerah nelayan
2.2.2                                  Pasar Daerah (Pasar Wilayah)
Pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari satu daerah tertentu disebut pasar daerah atau pasar lokal. Letaknya biasanya di ibukota kabupaten , pusat kota, atau ibu kota provinsi. Contoh: Pasar Kumbasari di Badung
2.2.3     Pasar Nasional
Pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai wilayah dalam suatu Negara disebut pasar nasional. Contoh : Bursa Efek Jakarta
2.2.4                               Pasar Internasional
Pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai Negara disebut pasar Internasional. Contoh : pasar kopi di Brasilia, pasar tembakau di Bremen

2.3 Bentuk Pasar Berdasarkan Waktunya
Berdasarkan waktunya pasar dapat dibedakan menjadi lima, yaitu sebagai berikut.
2.3.1  Pasar Harian
Pasar yang terjadi hampir setiap hari disebut pasar harian. Pasar ini banyak terdapat di daerah – daerah yang cukup maju kegiatan perekonomiannya. Contoh : Pasar Putra Sedana di Abianbase, Pasar Kapal di Kapal
2.3.2     Pasar Mingguan
Pasar yang terjadi seminggu sekali disebut pasar mingguan. Dalam tradisi masyarakat Jawa dikenal konsep pasar berkala yang terjadi setiap lima hari sekali. Pasar ini dalam perkembangannya bisa berubah menjadi pasar harian jika masyarakat membutuhkannya. Contoh : Pasar Bringkit di daerah Mengwi yang diselenggarakan setiap hari Rabu dan Minggu
2.3.3                                  Pasar Bulanan
Pasar yang terjadi hampir setiap bulan sekali disebut pasar bulanan. Contohnya pasar di daerah perkebunan kelapa sawit di Sumatra Utara yang biasa dikenal dengan nama “Pajak”
2.3.4                                  Pasar Tahunan
Pasar yang terjadi setahun sekali disebut pasar tahunan. Contoh : Sekaten di Yogyakarta dan Surakarta, Pekan Raya Jakarta, Pekan Raya Semarang
2.3.5                                  Pasar Temporer
Pasar yang terjadi sewaktu – waktu dalam waktu yang tidak tentu disebut pasar temporer. Contoh : pasar murah, pasar tiban


2.4 Bentuk Pasar Berdasarkan Wujudnya
Berdasarkan wujudnya, pasar dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut :
2.4.1          Pasar Konkret
Pada pasar konkret atau nyata penjual dan pembeli saling bertemu. Barang yang diperjualbelikan juga tersedia di tempat tersebut. Contoh : pasar buah – buahan, pasar ikan, pasar pakaian, dan sebagainya
2.4.2          Pasar Abstrak
Di pasar abstrak atau tidak nyata penjual menawarkan barang hanya melalui contoh atau pembeli dan penjual tidak langsung dating ke pasar. Transaksi dapat dilakukan melalui telepon dan surat pesanan. Contohnya, jika ada seorang penjual sepeda motor yang melakukan tawar menawar dengan calon pembelinya melalui telepon, maka proses tawar menawar tersebut sebagai pasar abstrak.

2.5 Bentuk Pasar Berdasarkan Jenis Barang yang Diperjualbelikan
Berdasarkan jenis barang yang diperjualbelikan, pasar dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut :
2.5.1          Pasar Barang Konsumsi
Pasar barang konsumsi merupakan pasar yang digunakan untuk memperjualbelikan barang konsumsi. Contoh : pasar bunga,  pasar ikan, dan pasar buah
2.5.2          Pasar Faktor Produksi
Pasar faktor produksi merupakan pasar yang digunakan untuk memperjual belikan faktor – faktor produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, dan mesin yang dapt digunakan untuk memproduksi pasar lain, serta pasar modal


BAB III
METODE PENELITIAN
3.1   Lokasi dan Waktu Penelitian
Observasi dilaksanakan di beberapa pasar daerah sekitar , yaitu :
*      Pasar Kumbasari, Jl. Gajah Mada – Denpasar
*      Pasar Putra Sedana, Jl. Raya Abianbase – Kapal
*      Pasar Beringkit, Jl. Mengwitani - Mengwi
*      Swalayan Circle K, Jl. Raya Kerobokan – Kuta Utara
*      SPBU, Jl. Teuku Umar – Badung
*      Apotek Fajar Medika, Jl. Denkayu Delodan – Mengwi
*      PT. PLN, Jl. Raya Abianbase – Kapal
*      Daeler Yamaha, Jl. Raya kerookan – Denpasar
*      Showroom Mobil Sanjaya Motor, Jl. Gatot Subroto Barat – Denpasar
*      PT. Pos Indonesia, Jl. Teuku Umar – Denpasar
*      Telkom Indonesia, Jl. Teuku Umar – Denpasar
Waktu observasi dilaksanakan pada tanggal 8 - 9 Februari 2010 sedangkan penulisan laporan dilaksanakan pada 17 – 24 Februari 2010.
3.2    Jenis dan Sumber Data
    Dengan menggunakan data primer, diperoleh dengan cara observasi. Dengan menggunakan data sekunder, diperoleh dari beberapa literatur yang berkenaan dengan topik yang dibahas.
3.3    Teknik Pengumpulan Data
3.3.1 Observasi
Dengan melakukan pengamatan langsung pada beberapa pasar di daerah sekitar.
3.3.2 Kepustakaan
Dengan mengkaji dan menelaah langsung pada beberapa macam literatur yang berkaitan dengan topik  penelitian yang akan dibahas. 
3.4    Teknik Analisis Data
Menggunakan teknik deskriptif kualitatif, dengan mendeskripsikan ciri-ciri berbagai bentuk pasar yang ada beserta jenis barang yang diperjual - belikan.




BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Tabel Observasi Kunjungan Pasar
No
Nama Pasar
Bentuk Pasar
Barang yang diperdagangkan
1
Pasar Kumbasari
Pasar Persaingan Sempurna
Sembako, buah-buahan, barang-barang rumah tangga
2.
Pasar Bringkit
Pasar Persaingan Sempurna
Hewan ternak, Pakan ternak, Tanaman
3.
PLN
Monopoli
Listrik
4.
Pertamina
Duopoli
Bahan Bakar Minyak
5.
PT Telkom
Oligopoli
Jasa telekomunikasi
6.
Circle K
Monopolistik
Makanan, minuman, alat tulis
7.
PT Pos Indonesia
Monopoli
Jasa pengiriman barang
8.
Daeler YAMAHA
Oligopoli
Motor
9.
Pabrik Coca Cola
Oligopoli
Soft drink (fanta,sprite,coca cola)
10.
MCDONALDS
Oligopoli
Makanan siap saji


3.2 Tabel Ciri – Ciri Pasar
No
Nama Pasar
Ciri-ciri
1.
Pasar Kumbasari
!  Terdapat banyak penjual dan pembeli sehingga pembeli dan penjual tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
!  Barang dan jasa yang diperjualbelikan homogen karena tidak mudah dibedakan, baik sifat, kualitas, maupun standarnya.
!  Pengetahuan pasar pembeli dan penjual sempurna terhadap perubahan harga yang terjadi. Akibatnya, penjual tidak dapat mempermainkan harga.
!  Pembeli dan penjual bebas keluar masuk pasar.
!  Tidak ada campur tangan pemerintah. Campur tangan pemerintah justru akan mengganggu mekanisme pasar yang sudah berjalan dengan baik.


2.
Pasar Bringkit
!  Terdapat banyak penjual dan pembeli sehingga pembeli dan penjual tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
!  Barang dan jasa yang diperjualbelikan homogen karena tidak mudah dibedakan, baik sifat, kualitas, maupun standarnya.
!  Pengetahuan pasar pembeli dan penjual sempurna terhadap perubahan harga yang terjadi. Akibatnya, penjual tidak dapat mempermainkan harga.
!  Pembeli dan penjual bebas keluar masuk pasar.
!  Tidak ada campur tangan pemerintah. Campur tangan pemerintah justru akan mengganggu mekanisme pasar yang sudah berjalan dengan baik.


3.
PLN
*     Hanya terdapat satu penjual
*     Tidak terdapat barang pengganti yang dekat (close substitute)
*     Penjual bebas menentukan harga barang
*     Adanya hambatan masuk pasar (barriers two entry)
*     Kurang memerlukan promosi atau iklan

4.
Pertamina
*     Hanya terdapat satu penjual
*     Tidak terdapat barang pengganti yang dekat (close substitute)
*     Penjual bebas menentukan harga barang
*     Adanya hambatan masuk pasar (barriers two entry)
*     Kurang memerlukan promosi atau iklan

5.
PT Telkom
*  Ada beberapa penjual di pasar
*  Barang yang dijual berbeda corak
*  Promosi iklan secara terus menerus
*  Kekuasaan menentukan harga tidak stabil
*  Adanya peluang bagi perusahaan baru yang memasuki pasar
6.
Circle K
ª      Terdapat banyak penjual
ª      Barangnya bersifat berbeda corak
ª      Mempunyai kekuasaan mempengaruhi harga
ª      Mudah keluar masuk pasar
ª      Promosi ikan sangat aktif

7.
PT Pos Indonesia
*     Hanya terdapat satu penjual
*     Tidak terdapat barang pengganti yang dekat (close substitute)
*     Penjual bebas menentukan harga barang
*     Adanya hambatan masuk pasar (barriers two entry)
*     Kurang memerlukan promosi atau iklan

8.
Daeler YAMAHA
*  Ada beberapa penjual di pasar
*  Barang yang dijual berbeda corak
*  Promosi iklan secara terus menerus
*  Kekuasaan menentukan harga tidak stabil
*  Adanya peluang bagi perusahaan baru yang memasuki pasar

9.
Pabrik Coca Cola
*  Ada beberapa penjual di pasar
*  Barang yang dijual berbeda corak
*  Promosi iklan secara terus menerus
*  Kekuasaan menentukan harga tidak stabil
*  Adanya peluang bagi perusahaan baru yang memasuki pasar
10.
Mcdonalds
*      Ada beberapa penjual di pasar
*      Barang yang dijual berbeda corak
*      Promosi iklan secara terus menerus
*      Kekuasaan menentukan harga tidak stabil
*      Adanya peluang bagi perusahaan baru yang memasuki pasar









1.      Lengkapi tabel yang ada di bawah ini !
No
Nama Pasar
Bentuk Pasar
No
Nama pasar
Menurut Waktu
Menurut Fisik
Menurut Daya Jangkau
Dari segi Struktur
1
Pasar Kumbasari
Pasar harian
Pasar konkret
Pasar Lokal
Pasar Persaingan Sempurna
2
Pasar Bringkit
Pasar mingguan
Pasar konkret
Pasar Lokal
Pasar Persaingan Sempurna
3
PLN
Pasar harian
Pasar konkret
Pasar  Nasional
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
4
Pertamina
Pasar harian
Pasar konkret
Pasar  Nasional
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
5
PT Telkom
Pasar harian
Pasar konkret
Pasar Lokal
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
6
Circle K
Pasar harian
Pasar konkret
Pasar Lokal
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
7
PT Pos Indonesia
Pasar harian
Pasar konkret
Pasar Nasional
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
8
Daeler Yamaha
Pasar harian
Pasar konkret
Pasar Lokal
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
9
Coca Cola
Pasar harian
Pasar konkret
Pasar Internasional
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
10
Mcdonalds
Pasar harian
Pasar konkret
Pasar Lokal
Pasar Persaingan Tidak Sempurna





2.      Lengkapilah Tabel berikut ini !      
No
Bentuk Pasar
Jumlah Penjual/ Produsen
Sifat barang/ jasa
Halangan masuk pasar
Jenis Barang
Pengaruh persaingan diluar harga
Penentuan harga
Contoh Sumber Daya
1
Pasar Persaingan Sempurna
Banyak
Homogen
Mudah
Barang konsumsi.
Kualitas
Pasar
(Penjual & Pembeli)
Sumber Daya Alam
2
Monopoli
Satu
Homogen
Sangat sulit
Barang produksi (bahan baku).
-
Penjual
Industri, Sumber Daya Alam
3
Duopoli
Dua
Homogen
Agak sulit
Barang produksi (bahan baku).
Mutu, rasa, warna
Penjual
Sumber Daya Alam
4
Oligopoli
Beberapa
Homogen
Mudah
Barang konsumsi
Merk
Penjual
Sumber Daya Manusia, Modal, Kapital
5
Monopolistik
Banyak
Heterogen
Agak sulit
Barang konsumsi.
Kualitas, bentuk, dam merk
Pasar
(Penjual & Pembeli)
Sumber Daya Manusia
6
Monopsoni
Banyak
Homogen
Mudah
Barang produksi (mesin).
Kualitas
Pembeli
Sumber Daya Alam dan Industri
7
Duopsoni
Banyak
Homogen
Mudah
Barang produksi (bahan baku).
kualitas
Pembeli
Sumber Daya Alam
8
Oligopsoni
Banyak
Homogen
Sangat sulit
Barang produksi
Merk dan kualitas
Pembeli
Sumber Daya Alam




3.      Berikut ini ditampilkan  data produk `dan produsen yang menghasilkan produk tersebut.
Berdasarkan pengetahuan yang telah  Anda miliki golongkanlah para produsen tersebut ke dalam beberapa struktur
pasar yang ada, dengan memberi tanda cek/ rumput.






No
Produsen
Produk
Monopoli
Oligopoli
Persaingan Monopolistik
Pasar persaingan Sempurna
1
Telkomsel
Jasa komunikasi seluler

ü  


2
Satelindo
Jasa komunikasi seluler

ü  


3
Telkom
Jasa komunikasi tetap/ telpon tetap

ü  


4
PDAM
Air Bersih
ü  



5
Unilever Indonesia
Shampoo, sabun mandi, sabun cuci


ü  

6
Aqua
Air minum dalam kemasan



ü  
7
Garuda
Jasa transportasi udara

ü  


8
PLN
Listrik
ü  



9
Indofood
Supermie, Indomie, Pop mie

ü  


10
KAI
Jasa Angkutan darat/ kereta
ü  



11
TOYOTA
Mobil

ü  





6.   Berdasarkan semua tabel diatas jumlah pasar persaingan sempurna   <  jumlah pasar persaingan tidak sempurna, karena dalam pasar persaingan sempurna, pembeli dan penjual mempunyai pengetahuan tentang keadaan pasar, baik pengetahuan tentang harga dan perubahan harga yang terjadi secara sempurna. Akibatnya, penjual tidak dapat mempermainkan harga sehingga keuntungan dari pasar persaingan sempurna lebih kecil daripada pasar persaingan tidak sempurna. Selain itu menurut literatur yang kami gunakan hanya ada 1 jenis pasar persaingan sempurna yaitu pasar yang menjual kebutuhan sehari-hari sedangkan untuk pasar persaingan tidak sempurna ada 7 jenis pasar yaitu pasar monopoli, pasar oligopoli, pasar monopolistik, pasar oligopsoni, pasar duopsoni, pasar monopsoni, pasar duopoli. Dari observasi yang kami lakukan, kami hanya menemukan 4 pasar persaingan sempurna dan 10 pasar persaingan tidak sempurna.

7.   Bentuk pasar persaingan tidak sempurna yang penulis jumpai ialah PLN, Pertamina, PT Telkom, Indomaret, PT Pos Indonesia, Daeler Suzuki, Pabrik Coca Cola, Air Minum Nonmin, Apotek Fajar Medika, Koperasi, Showroom mobil (Sanjaya Motor),

8.   Pembentukan harga pada setiap pasar ialah pada pasar persaingan sempurna pembentukan harga ditentukan oleh hasil interaksi antara permintaan dan penawaran, pada pasar oligopoli pembentukan harga ditentukan oleh penjual, pada pasar monopoli pembentukan harga ditentukan oleh penjual, dan pada pasar monopolistik pembentukan harga pasar ditentukan oleh penjual dan pembeli.

9.   Bentuk pasar yang paling dekat dengan kehidupan Anda sehari-hari adalah  Pasar Persaingan Sempurna
      Alasannya ?
      Karena pasar persaingan sempurna menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari yang diperlukan oleh masyarakat, seperti sembako. Pasar persaingan sempurna  juga mudah dijangkau karena bisa ditemukan di setiap daerah serta pembeli dan penjual bisa melakukan tawar menawar. Selain itu pembeli dan penjual mudah keluar masuk pasar.

10. Kesimpulan hasil Survey/ kunjungan yang penulis laksanakan ialah penulis menemukan 2 bentuk pasar yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna yang terbagi menjadi pasar monopoli, pasar monopolistik, oligopoli, dan duopoli. Pasar – pasar yang kami temui  memiliki ciri - ciri, kebaikan, keburukan, serta halangan masuknya tersendiri. Jika dilihat dari jenis barang yang dijual, pada pasar persaingan sempurna, barang yang dijual bersifat homogen; pada pasar monopoli, homogen; pada pasar duopoli bersifat homogen; pada pasar oligopoli bersifat homogen; dan pada pasar monopolistik, bersifat heterogeni. Selain itu, kami juga mendapatkan bentuk pasar lain jika ditinjau dari waktu, fisik, daya jangkau, dan strukturnya, dimana berdasarkan waktunya kami menemukan bentuk pasar harian; berdasarkan fisiknya kami menemukan bentuk pasar nyata, berdasarkan daya jangkaunya kami menemukan bentuk pasar lokal, nasional, dan internasional; dan berdasarkan strukturnya kami menemukan bentuk pasar persaingan sempurna dan persaingan tidak sempurna. Jadi, pasar persaingan sempurna jumlahnya lebih sedikit ditemukan di daerah sekitar dibandingkan dengan pasar persaingan tidak sempurna.















NILAI:
TTG
Tanggal





BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan
5.1.1     Dari observasi yang penulis lakukan, dapat ditemukan beberapa bentuk pasar yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna yang dibagi menjadi pasar monopoli, oligopoli, duopoli, dan monopolistik.
5.1.2  Pasar persaingan sempurna yang penulis temui di daerah sekitar jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan pasar persaingan tidak sempurna .

5.2 Saran
5.2.1  Disarankan kepada masyarakat agar dapat bersikap lebih teliti atau selektif dalam memilih barang akan dibeli mengingat semakin ketatnya persaingan diantara produsen, sehingga mereka biasanya menggunakan cara yang sedikit curang untuk menarik perhatian konsumen.
5.2.2  Disarankan kepada produsen untuk dapat meningkatkan kualitas dagangannya dengan cara menggunakan bahan – bahan yang tidak berbahaya bagi kesehatan.  

















Daftar Pustaka


Agustia, 2007, Ekonomi untuk SMA dan MA kelas X, Jakarta : PT Bintang Ilmu
Ismawanto, 2007, Ekonomi untuk SMA dan MA kelas X, Surakarta : CV Gema Ilmu
Mulyani Sri, 2007, Ekonomi untuk SMA dan MA kelas X, Surakarta : Putra Nugraha
Sudremi  Yuliana, 2007, Ekonomi  1, Jakarta : Bumi Aksara
Tim Abdi Guru, 2004, Ekonomi SMA, Jakarta : Erlangga
Sariono Endro,dkk, 2004, Manusia dan Perilaku Ekonomi, Jakarta : Ganeca Exact
Alam , 2008, Buku Kerja Ekonomi, Jakarta : Erlangga





LAMPIRAN