BAB
II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN
Kata seks
sering digunakan dalam dua cara. Paling umum seks digunakan untuk mengacu pada
bagian fisik dari berhubungan, yaitu aktifitas seksual genital. Seks juga
digunakan untuk memberi label gender, baik seseorang itu pria atau wanita
(Zawid, 1994). Variasi seks adalah
keragaman seks.
a.
Jenis kelamin,
kelas-kelas dalam dimorfisme
seksual (sexual
dimorphism) akibat adanya sistem penentuan kelamin pada organisme.
Lihat pula: Diferensiasi seks pada manusia.
b.
Kegiatan yang berkaitan dengan
manipulasi organ
kelamin, khususnya hubungan seksual;
namun dapat juga sesuatu yang mengarah pada hal tersebut (seperti masturbasi dan petting).
(Wikipedia, 2013)
2.
Variasi Seks sebagai Jenis Kelamin.
Ada 5 jenis kelamin dimiliki manusia,hewan
dan tumbuhan yaitu:
a.
Laki-laki atau lelaki adalah salah satu dari
dua jenis kelamin manusia, yaitu lelaki dan perempuan. Penggunaan istilah "lelaki" dalam bahasa Indonesia khusus untuk manusia; bagi hewan dipergunakan istilah jantan. (Wikipedia, 2013)
Lelaki
mempunyai pelbagai ciri jenis kelamin yang membedakan mereka daripada
perempuan. Serupa dengan perempuan, organ seks mereka merupakan sebagian dari sistem pembiakan
yang terdiri dari zakar, testis, vas deferens serta korda spermatik yang lain, dan kelenjar
prostrat. Sistem
reproduksi lelaki berfungsi
semata-mata untuk penghasilan dan pemancaran air mani yang mengandung sperma.Informasi genetik terkandung
dalam selzoosperma. Sperma kemudian memasuki rahim perempuan dan kemudian tuba falopi untuk membuahi telur yang akan berkembang menjadi janin, dengan kata lain sistem
perkembangbiakan lelaki tidak
memainkan peranan apapun sewaktu gestasi.
Ciri-ciri kelamin sekunder seperti bulu roma dan pertumbuhan otot dipergunakan untuk menarik
perhatian pasangan atau
untuk menaklukkan pesaing. Bagaimanapun, semua ciri sekunder itu sering berkaitan
dengan pembiakan. Berbeda dengan perempuan, kebanyakan dari organ seks lelaki
terdiri dari bagian-bagian luar, walaupun terdapat juga bagian dalam, umpamanya
kelenjar prostrat. Penyelidikan pembiakan lelaki dan organ-organ berkait
disebutandrologi. Kebanyakan meski tak semuanya lelaki mempunyai jumlah kromosom 46/XY.
b. Perempuan
Wanita adalah
singkatan dari bahasa jawa (wani ditoto)sebutan yang digunakan untuk homo sapiens berjenis
kelamin dan mempunyai alat repproduksi. Lawan jenis dari wanita adalah pria
atau laki-laki . Wanita adalah kata yang umum digunakan untuk menggambarkan
perempuan dewasa.Perempuan yang
sudah menikah juga biasa dipanggil dengan sebutan ibu. Untuk perempuan yang belum menikah atau
berada antara umur 16 hingga 21 tahun disebut juga dengan anak gadis. Perempuan yang memiliki organ reproduksi yang
baik akan memiliki kemampuan untuk mengandung,melahirkan dan menyusui, yang
tidak bisa dilakukan oleh pria ini yang disebut dengan tugas
perempuan/wanita/ibu. Wanita berdasarkan asal bahasanya tidak mengacu pada
wanita yang ditata atau diatur oleh laki-laki atau suami pada umumnya terjadi
pada kaum patriarki. Arti kata wanita sama dengan perempuan, perempuan atau
wanita memiliki wewenang untuk bekerja dan menghidupi keluarga bersama dengan
sang suami. Tidak ada pembagian peran perempuan dan laki-laki dalam rumah
tangga, pria dan wanita sama-sama berkewajiban mengasuh anak hingga usia
dewasa.Jika ada wacana perempuan harus di rumah menjaga anak dan memasak untuk
suami maka itu adalah konstruksi peran perempuan karena laki-laki juga bisa
melakukan hal itu, contoh lain misalnya laki-laki yang lebih kuat, tegas dan
perempuan lemah lembut ini yang kemudian disebut dengan gender. (Wikipedia,
2013)
c. Waria
Waria (portmanteau dari wanita-pria) atau wadam (dari hawa-adam) adalah laki-laki yang lebih suka berperan sebagai perempuan dalam kehidupannya sehari-hari. Keberadaan waria telah tercatat lama
dalam sejarah dan memiliki posisi yang berbeda-beda dalam
setiap masyarakat.
Walaupun dapat terkait dengan kondisi fisik seseorang, gejala
waria adalah bagian dari aspeksosial transgenderisme. Seorang laki-laki memilih menjadi waria dapat terkait
dengan keadaan biologisnya (hermafroditisme), orientasi
seksual (homoseksualitas), maupun akibat pengon disian lingkungan pergaulan.
d.
Riawa (Female to Male atau Transman)
Seorang memiliki kemaluan perempuan tetapi identitasnya
seperti laki-laki. (Wikipedia, 2013)
e.
Hermafrodit
Seorang memiliki kemaluan ganda tetapi identitasnya belum
tentu disebut laki-laki atau perempuan. (Wikipedia,
2013)
3. Variasi
Seks sebagai Hubungan Seksual
A. Missionary
a. Posisi
ini merupakan posisi standar bercinta. Berbaring di antara kedua kaki-kakinya,
agar Anda berbaring di atasnya dan bertatap muka. Meskipun beban tubuh Anda
tertumpu pada siku atau tangan, usahakan untuk memasukkan Mr. P Anda lurus ke
atas dia, sehiingga sejajar dengan dinding vagina. Mintalah ia untuk
membelitkan kedua kakinya sekitar pinggang Anda untuk mengubah bentuk dari
vagina, yang akan mengubah sensasi seks bagi Anda berdua.
B. Cross
Buttocks
a. Pada
posisi ini, cewek akan sangat menikmatinya karena merangsang sisi dia vaginal
dinding, sesuatu yang biasanya tidak dia rasakan. Tempatkan diri Anda seperti
posisi missionary, tetapi dia melintangi panggul serong sedikit, namun tetap
mendukung beban berat Anda pada siku pasangan cewek. Jika pasangan cewek
menghendaki kontak mata, pasangan cowok bisa sedikit memutar posisi untuk
menggunakan posisi missionary.
C. Standing
Wheelbarrow
a. Masukkan
Mr. P dari belakang, tapi angkat tubuhnya sampai dengan pinggang dan biarkan
kedua kakinya mengapit pinggang Anda. Anda akan berada pada posisi yang serupa
dnegan perlombaan gerobak (wheelbarrow race). Jika lengannya lelah, baringkan
di meja atau sesuatu perabot yang agak tinggi.
D. Knees
To Chess
a. Masukilah
dia seperti yang akan Anda lakukan dalam posisi missinary standar, tetapi bukan
sekadar melebarkan kakinya, angkat kakinya dan tempatkan lututnya pada dadanya,
lalu sangkutkan pergelangan kakinya di atas bahu Anda. Tumpukkan beban berat
Anda pada tangan Anda. Hal ini akan memberikan kemungkinan Anda lebih besar
untuk melakukan penetrasi dan merangsang dinding bagian belakang dari vagina
pasangan Anda.
E. Man
On Top, Facing Away
a. Biarkan
dia berbaring dengan mengangkat kedua kakinya serta sedikit mengangkang,
kemudian baringkanlan diri Anda diantara kedua kakinya, dengan posisi kepala
Anda menghadap ke arah telapak kakinya. Dia akan memiliki akses penuh ke
kantong Anda, pantat, dan dubur untuk menambahkan gesekan dan kenikmatan.
Tumpukkan berat Anda pada kedua siku tangan Anda, yang akan memberikan pengaruh
ke ringan menyodok ke belakang.
F. Classic
Rear Entry, Kneeling
a. Posisi
ini disebut dengan sebutan doggy style. Tempatkan diri Anda sedemikian rupa
sehingga lutut Anda berada persis di belakangnya, kemudian masukkan Mr. P tegak
lurus diantara kedua kakinya atau sedikit lebih condong ke depan juga bisa. Hal
ini bagus untuk penetrasi karena bisa menyentuh G-spotnya. Tambahkan beberapa
gerakan seprti meremas payudara dari belakang, membelai rambutnya sehingga
tidak sekedar berhubungan intim seperti hubungan intim pada hewan piaraan
(doggy).
G. Rear
entry, Standing
a. Berdiri
di belakangnya dan peluk pinggangnya, usahkan bagian atas tubunya tetap sejajar
dengan lantai. Tahan pinggulnya/pangkal pahanya agar dapat terus mendukung dan
dimasuki dari belakang. Posisi berdiri akan memebrikan dorongan lebih kuat dan
memungkinkan Anda untuk mengurut clitorisnya untuk ekstra rangsangan.
H. Spoon
a. Sering
pula disebut the classic Sunday morning sex position. Posisi sendok sangat
romantis, lembut dan akan semakin mendekatkan Anda dan pasangan secara Emosi.
Gunakan posisi sendok Anda berdua sedang berada pada satu sisi, menghadap ke
dalam arah yang sama. Mintalah dia sedikit menyingsikngkan pinggulnya sehingga
Anda dapat masuk lewat belakang.
I. Reverse
missionary
a. Posisi
ini sangat identik dengan posisi missionary tradisional, tapi pasangan cewek
Anda berada di atas. Selain itu, dia akan membuka kedua kakinya sehingga akan
lebih dekat dengan Anda. Sekarang Anda adalah mitra pasif, dan dimenumpukkan
berat badannya pada kedua lengan sikunya.
J. Seated Missionary
a. Duduklah
diantara kedua kakinya, dengan lututnya sedikit ditekuk, ketika menahan
kaki-kaki Anda membuka ke samping. Memudahkan Anda masuk ke atas ms. V
keterbatasan daya dorong akan dimpensasi dengan penetrasi-penetrasi langsung.
K. Seated
rear Entry
a. Ketika
Anda duduk di kursi atau tepian tempat tidur, dia berjingkok naik-turun tegak
pada Mr. P Anda. Pada posisi ini, dia mengontrol gerakan dan penetrasi, yang
bisa cukup dalam dan nyaman untuk Anda berdua. Anda bebas untuk mengurut
payudaranya atau membelai tubuh bagian atasnya.
L. Seated Wheelbarrow
a. Posisi
ini hampir sama dengan posisi standing wheelbarrow, kecuali Anda duduk di kursi
atau di tepi tempat tidur. Memang gerakan Anda sangat terbatas, namun Anda
memiliki penetrasi dan besar melalui bagian belakang pasangan Anda.
M. Spoon-Facing
a. Posisi
ini merupakan variasi spon tradisional yang dapat diasumsikan merupakan posisi
transisi dari man on top ke woman int top yang bersiat tidak terputus. Dari
dai, Anda cukup berbelok ke pihak serempak, menggunakan senjata dengan
hati-hati untuk dukungan atas tubuh Anda. Dari posisi missionary, Anda cukup
berbelok ke satu sisi, menggunakan tumpuan lengan dengan hati-hati.
N. Squatted Kneeling
a. Duduk
dengan tumpuan pada punggung telapak kaki dan lutut, kemudian dia duduk
dipngkuan Anda menghadap Anda. Posisi ini mampu menghasilkan kondisi Mr. P Anda
dapat lebih merangsang clitorisnya.
O. Woman
Astride, Facing Away.
a. Dia
mengangkang menunggangi tubuh Anda dengan posisi berlutut, tetapi dengan muka
menghadap kaki Anda, o[sional, dia bisa pula berjongkok di atas Anda.
Keuntungan baginya adalah dapat mengontrol dan memperdalam penetrasi.
P. Woman
Astride
a. Mulailah
posisi ini dengan pertama-tama dengan missionary tipe top woman on top,
kemudian dia biarkan dia bertlutut sampai ia dalam poisik berjongkok,
mengangkang menunggangi Anda dan duduk di atas panggul Anda.
Q. Woman on top, Learning Back
a. Dari
facing woman astride position, dia kembali dengan hati-hati merebahkan sedikit
kebelakang sampai dia bersandar di kedua tangannya diantara kaki Anda. Meskipun
posisi ini membatasi dorongan Anda hal ini memungkinkan Anda untuk mengurut
clitorisnya guna menambahkan stimulai. Jika lutunya terasa sakit, dia bisa
meluruskan lututnya tanpa berhenti menikmati hubungan intim yang sedang
berlangsung.
R. X position
a. Mulailah
ketika semuanya sudah siap (Mr. P sudah masuk ke Ms. V) dengan posisi Anda
mengangkang pasangan wanita Anda. Pindahkan tangan ke sisi luar dari tubuh Anda
dan biarkan dia berbaring diantara kaki Anda. Sesuaikan agar posisi Anda dan
pasangan pasa dengan posisi saling menggunting. Lakukan dengan pelan, gerakan
tidak tergesa-gesa akan memberikan stimulasi yang cukup untuk mengimbangi kurangnya
daya dorong.
S. Cowgirl's
Helper
a. Posisinya
adalah berjongkok do atas, menaikkan dan menurunkan dirinya secara rapat. Anda
menyangganya dengan carapa memegang pinggulnya serta medesaknya untuk memenuhi
kenikmatan masih-masing. Dia akan menghargai Anda yang telah menyerahkan
seksual ermote kepadanya.
T. Pretzel
a. Dia
berbaring di samping kiri Anda. Anda berlutut dia antara kakinya, dia menekuk
kaki kanannya disisi kanan tubuh Anda dan menindih kaki kirinya. Menggunakan
tangan Anda untuk membawanya ke arah Anda. Anda dapat memperoleh kedalaman
penetrasi ketika menggunakan doggy style, tetapi menjaga kontak mata bisa lebih
membuatnya senang.
U. Reverse
Cowgirl
a. Ketika
dia berada di atas, sarankan untuk memutas posisinya sehingga membelakangi
Anda. Hal ini membuat stimulation pada G-spotnya dan proses perubahan posisi
tersebut akan membantuk anda bertahan lebih lama.
V. Shoulder
Holder
a. Dia
meletakkan kedua kakinya di salah satu bahu Anda yang berdekatan dengan ms. V
nya. Kemudian dia meluncurkan turun kakinya ke dada Anda dan satu kaki yang
lain bertumpu pada oto lengan Anda, setelah itu mulailah menggoyangnya dengan
gerakan dari samping atau naik turun. Anda memiliki akses besar kepada G-spot.
Tapi pastikan dia cukup fleksibel sebelum menekuknya.
W. Spider
a. Duduklah
menyandar ke belakang dengan tumpuan pada tangan, lengan bawah atau siku Anda,
kemudian biarkan dia mendekat setapak demi seta[ak ke arah Anda, menopang
dirinya dengan cara yang sama. Dia akan merasakan sensai yang lebih dala, lebih
kuat, lebih intim stimulasinya daripada posisi missionary, dengan sedikti
gesekan atau Anda juga bisa bersandar pasif dan membiarkan dia melakukan
putaran-putaran dan gerakan-gerakan untuk meningkatkan gairah.
X. Man Chair
a. Duduk
di pinggiran di tempat tidur dan dia duduk membelakangi Anda. Jika Anda dapat
menumpukkan satu atau kedua kakinya diatas tanah, Anda akan memiliki dorongan
untuk lebih kuat mendorong ke atas. Ini adalah posisi yang baik untuk stimulasi
G-spot dan itu memungkinkan dia menggunakan tangannya untuk merangsang bagian penis
Anda atau scrotum Anda. Di lain sisi, dia juga bisa menopangkan kakinya di
lantai untuk penetrasi yang lebih dalam, dan dia bisa lebih mendekatkan lutunya
ke dadanya.
Y. Spork
a. Dimulai
dri posisi missionary, kemudian dia merebahkan diri dan santai, sambil menunggu
Anda berputar. Merebahkan pada satu sisi posisi yang aktif, sehingga Anda dapat
melakukan penetrasi. Gunakan tangan untuk membantu memutar pinggangnya guna
membuatnya merasa nyaman, anda memiliki akses ke kedua itu G-spot dan kelentit,
sehingga menggunakan tangan Anda dengan bijak.
Z. Downward Dog
a. Biarkan
dia berbaring di muka berpaling ke bawah (tempat tidur) dengan pinggul sedikit
aiangkat. Masukkan Mr. Pdia dari belakang, Anda akan dapat menusukkan dan tekan
lebih keras untuk mencapai kenikmatan zona doa hanya di belakang vagina.